Hukum & Kriminal

Oknum Anggota LSM dan Wartawan Masuk Penjara Pasuruan

Diterbitkan

-

Kelima tersangka. (ist)
Kelima tersangka. (ist)

Ngaku Buser Polisi Tuduh Pom Mini Timbun BBM

Memontum Pasuruan – Lima komplotan orang berasal dari Sidoarjo dan Surabaya, harus bernasib tragis setelah mendapat bogem mentah dari sejumlah warga, bersamaan dilakukan penangkapan Satreskrim dan Satlantas Polres Pasuruan, Jumat (27/3/2020) siang.

Dari sejumlah informasi didapat Memontum.com, kelimanya merupakan oknum anggota LSM dan wartawan. Dimana sebelumnya telah melakukan serangkaian pemerasan pada sejumlah pengusaha pom bensin mini yang ada di wilayah Kecamatan Beji, Kabupaten Pasuruan, salah satunya berada di Desa Gununggangsir.

Mobil yang dipakai pelaku. (ist)

Mobil yang dipakai pelaku. (ist)

Menurut Kasat Reskrim Polres Pasuruan AKP Andrian Wimbarda, Minggu (29/3/2020) siang melalui sambungan ponsel, ia menjelaskan kronologis penangkapan.

“Kelima oknum LSM dan wartawan telah kami amankan dan saat ini masih menjalani penyidikan secara intensif di Mapolres Pasuruan,”tegasnya.

Kelima oknum LSM dan wartawan tersebut yakni Bagus Tegar Prasetyo (27) warga Kelurahan Putatjaya-Surabaya, Budi Prasetyono (32) dan Berni Sudiarto (35) warga Peraktimur, Kecamatan Pabean-Surabaya. Kemudian Achmad Hanafl (33) warga Kelurahan Sambungrejo, Kecamatan Sukodono – Sidoarjo serta Chandra lrawan (35) warga Kelurahan Wedoro, Kecamatan Waru – Sidoarjo.

Advertisement

Modus operandi yang dilakukan kelimanya yakni, mengaku sebagai anggota buru sergap (buser) Polri. Kemudian mendatangi pengusaha pom mini dan menuduh melakukan penimbunan BBM atau menjual BBM bersubsidi tanpa ijin pada korbannya. Agar korban tak dibawa ke proses hukum, maka meminta korban menyiapkan uang damai sebesar Rp 2,5 juta.

“Kami menduga kuat perilaku yang dilakukan kelimanya ini tak hanya dilakukan satu kali saja. Untuk itu kami akan melakukan penyelidikan lebih lanjut. Nanti lebih jelas dan detailnya menunggu hasil penyelidikan atau pengembangannya dan akan segera kami rilis pada awak media,” ungkap Adrian, mantan Kasat Reskrim Polres Malang ini.

Penangkapan pada 5 pelaku ini sendiri berjalan cukup dramatis dan terjadi di jalan raya Pasuruan-Surabaya atau tepatnya di depan Bank Mandiri jalan Diponegoro-Bangil. Petugas buru sergap dibantu anggota Satlantas berhasil menghadang laju mobil pelaku.

Masyarakat yang mengetahui hal tersebut ikut membantu petugas menangkap kelimanya, bahkan masyarakat yang ikut menangkap kelimanya sempat mendaratkan bogem mentah pada para pelaku.

Advertisement

“Beruntung petugas sigap dan menenangkan warga yang sempat geram tersebut,” pungkas alumnus Akpol 2010 dengan tanda pangkat tiga balok di pundaknya ini. (arf/hen/oso)

 

Advertisement
Lewat ke baris perkakas