Kota Malang

Wawalikota Malang Sutiaji Dampingi Mendag Blusukan ke Pasar Oro-oro Dowo

Diterbitkan

-

Wawalikota Malang Sutiaji Dampingi Mendag Blusukan ke Pasar Oro-oro Dowo

Kebijakan ini berlaku secara nasional. Tapi untuk mengawali dimulai dari Jabotabek dulu. “Hal itu kita lakukan untuk menjaga keseimbangan antara usaha jual beli dipasar tradisional dengan pasar modern,” tegasnya.

Ditambahkan, pemerintah sudah menyiapkan berbagai rencana untuk mengatasi kenaikan harga barang yang disebabkan karena stok barang menipis.

“Misalkan saat ini harga bawang putih mahal. Pemerintah akan memasok bawang putih pada titik pasar yang harga bawangnya mahal. Dengan cara itu harga bawang akan stabil lagi,” ucapnya.

Waktu di Pasar Oro Oro Dowo, Enggar melihat harga beras, telor, daging dan bahan pokok lainnya. “Semua harga barang masih stabil. Hal ini akan terus kita jaga. Supaya daya beli masyarakat tetap tinggi,” tambah Enggar.

Advertisement

Tukiman pedagang sembako di Pasar Oro Oro Dowo menyatakan, hingga saat ini tidak ada kenaikan harga bahan pokok. Walaupun bulan depan ada perayaan Natal dan tahun baru.

“Harga beras mulai Rp 10.000-12.000 per kg. Minyak goreng kemasan harganya mulai Rp 9.000-12.000 per liternya. Selama stok barang aman. Pasti harga barang tetap stabil,” pungkas dia. (cw4/yan)

Laman: 1 2

Advertisement
Lewat ke baris perkakas