Probolinggo

Melawan Polantas dengan Kata Kotor, ABG Putri Tomboi Ditilang dan Diamankan Motornya

Diterbitkan

-

Melawan Polantas dengan Kata Kotor, ABG Putri Tomboi Ditilang dan Diamankan Motornya

Memontum Probolinggo — Satlantas Polres Probolinggo Kota mulai per tanggal 1 sampai 28 Februari mendatang akan terus inten tiap hari melakukan Operasi rutin dalam rangka lomba SPPT (System Potensial Point Target), pelanggaran yang berpotensi kecelakaan lantas. Seperti yang dilakukan pada hari Senin (12/2/2018). Ada yang aneh dioperasi kali ini. Seorang ABG (Anak Baru Gede) yang gelagatnya berlebihan, diperlihatkan seorang pengendara usai ditilang Polantas saat razia di Jl Panglima Sudirman.

Dia menentang habis-habisan dan tampak emosi usai keputusan polisi lalu lintas yang menyita kendaraannya karena tidak dilengkapi surat-surat kendaraan dan tidak ada plat nomor polisi bahkan dia tidak memiliki SIM dan tidak memakai helm saat terjaring razia kendaraan bermotor. Dari pantauan memontum.com, kejadian bermula, pengendara sepeda motor Yamaha R15 yang bernama Putri warga Pilang tersebut tengah terjaring razia yang digelar Satlantas Polres Probolinggo Kota.

“Mana surat kelangkapan kendaraannya?,” ujar salah satu petugas saat memberhentikannya. Merasa tidak bisa menjawab maka petugas pun segera mengamankan kendaraan dan memberikan surat tilang. Tetapi remaja yang berpenampilan tomboy tersebut tidak terima, puncaknya pengendara sepeda motor bernama Putri malah memaki-maki polisi dengan kata-kata kotor dihadapan para pengendara lainnya.

“Polisi goblok, Polisi maling berseragam, merazia tidak tau aturan,” teriaknya selama proses razia berlangsung. Tidak sampai disitu, dia malah menantang awak media yang kebetulan meliput kegiatan razia untuk memviralkan kejadian itu. “Ayo mana wartawan, beritakan saya, kalian semua goblok tidak berani,” ucapnya.

Advertisement

Menanggapi perilaku pengendara yang semakin arogan tersebut, Kasat Lantas Polres Probolinggo Kota, AKP Alpo Gohan, mengintruksikan ke anggotanya untuk tidak terpancing emosinya dan memerintahkan seluruh petugas untuk tetap menjalankan razia hingga selesai.

Alpo menjelaskan pihaknya sudah menanyakan secara baik-baik perihal kelengkapan kendaraan kepada pengendara. Dan secara prosedural kami memberikan tilang dikarenakan tidak bisa menunjukkan surat-surat kendaraan. Menurut Alpo, banyak alasan yang disampaikan kepada petugas mulai STNK hilang sampai masih diproses di Samsat. Melihat hal tersebut maka kami bertindak sesuai dengan ketentuan dan undang-undang yang berlaku.

Laman: 1 2

Advertisement
Lewat ke baris perkakas