Surabaya

Digitalisasi Informasi Gerus Data Privasi Masyarakat Indonesia

Diterbitkan

-

Digitalisasi Informasi Gerus Data Privasi Masyarakat Indonesia

“Karena mereka sadar mereka itu dimata-matai dan mereka ditambang datanya dan perilakunya. Nah orang Indonesia masih euforia masih senang sekali,” nilainya.

Lebih lanjut ia menjelaskan, tahun lalu penduduk Indonesia 264 juta tapi
Smartphone mereka 310 juta. “Jadi orang Indonesia itu kalau punya satu itu belum keren mungkin.”

Pria yang juga pengamat New Media ini melihat di Jerman sudah lazim dan banyak sekali orang kembali kepada handphone versi Nokia yang lama. Karena menurutnya hal tersebut kembali berfungsi kepada awal penggunaan telfon, hanya untuk telfon dan sms.

Mereka semua sadar akan ada big data. Karena big data ini merupakan data pengguna ponsel semua tetapi bukan pengguna tersebut yang punya. “Begitu besarnya nilai data perilaku kita sebagai pengguna internet, itu sebuah potensi yang besar sekali.”

Advertisement

“Sebuah potensi ekonomi yang besar sekali, tapi secara global hanya dikuasai oleh di big five, yakni Google, Alphabet, Facebook, Amazon, Microsoft dan Apple. Itu bukan perusahaan kita,” tambah Agus.

Tetapi hal itu ia nilai juga ada manfaatnya. Karena sekarang menjadi wartawan sangat dimudahkan sekali. Bahkan ia menganggap setiap orang bisa menjadi wartawan. Karena menurutnya riset bisa melalui googling serta menulis berita sumbernya dan perpekstifnya juga banyak sekali.

Laman: 1 2 3

Advertisement
Lewat ke baris perkakas