Surabaya

Digitalisasi Informasi Gerus Data Privasi Masyarakat Indonesia

Diterbitkan

-

Digitalisasi Informasi Gerus Data Privasi Masyarakat Indonesia

“Wawancara narsum juga bisa melalui Whatsapp, ngga ada bayar sama sekali. Kalau narasumbernya rajin nge-twit dan twitnya bisa kita kutip,” katanya.

Jadi sebagaian besar para pemgelolah media ini menjadikan media sosial untuk berkampanye dan promosi berita. “Jadi selain versi konvensional acara-acara dan berita media cetak maupun koran itu juga ada versi digitalnya,” pungkasnya.

Sementara itu Errol Yonathan Direktur Radio Suara Surabaya pentingnya membuat emotional branding. Pasalnya antara masa sekarang, lalu dan masa depan, sebenarnya kuncinya tetap sama.

“Ya walaupun ekspresif secara teknologinya itu akan berbeda,” ungkapnya dikonfirmasi di tempat yang serupa.

Advertisement

Jadi menurutnya kunci utamanya adalah pemahaman ini, paradigma bisnis media yang menciptakan keterikatan kedekatan emosional antara media massa sebagai brand dengan konsumen dan tentu saja klien.

“Jadi media bukan hanya sekedar dikenal dan diketahui, melainkan apkah bisa punya branding. Artinya apakah setiap konsumen agendakan kehidupannya untuk mengkonsumsi media terentu atau tidak. Nah inilah yang harus dicapai,” tutupnya. (sur/ano/yan)

 

Advertisement

Laman: 1 2 3

Advertisement
Lewat ke baris perkakas