SEKITAR KITA

Mening Deh di Desa Ngulanwetan, Wabup Syah Apresiasi Antusiasme Masyarakat Manfaatkan Layanan

Diterbitkan

-

GIAT: Wabup Syah saat menghadiri kegiatan Mening Deh di Desa Ngulanwetan, Kecamatan Pogalan. (memontum.com/mil)

Memontum Trenggalek – Hadir dalam kegiatan Makaryo Ning Deso Desa Hebat (Mening Deh) di Desa Ngulan Wetan Kecamatan Pogalan, Wakil Bupati Trenggalek, Syah Natanegara, mengapresiasi antusiasme masyarakat dalam memanfaatkan layanan yang disediakan Pemerintah Daerah.

Disampaikannya, bahwa kegiatan Mening Deh di desa ini tergolong sukses. Dimana, parameternya adalah antusias warga dalam memanfaatkan pelayanan tersebut.

“Kami sangat mengapresiasi antusias warga yang luar biasa ini. Mereka benar-benar memanfaatkan layanan yang disediakan Pemerintah Daerah dengan sangat baik. Dan, terima kasih pula kepada para petugas yang telah memberikan layanan selama ini,” kata Wabup Syah, saat dikonfirmasi, Rabu (18/10/2023) tadi.

Kegiatan Mening Deh, ujarnya, memang bertujuan untuk memudahkan masyarakat dalam mendapatkan layanan. Untuk itu, seluruh layanan yang ada dihadirkan dan didekatkan. Bahkan, beberapa lembaga vertikal ikut berpartisipasi dalam kegiatan ini. Seperti halnya, kantor layanan perpajakan, Samsat dan beberapa instansi lainnya.

Advertisement

Baca juga :

“Selain mendekatkan layanan, upaya pengentasan kemiskinan ekstrem masih menjadi program prioritas pemerintah Kabupaten Trenggalek saat ini,” imbuhnya.

Mantan anggota DPRD Trenggalek ini menitipkan kepada para kepala desa, mengenai fokus pemerintah saat ini. “Kami titip, Kabupaten Trenggalek mendapatkan dana insentif daerah untuk mengentaskan kemiskinan ekstrem. Harapannya Kabupaten Trenggalek bisa keluar dari angka kemiskinan ekstrem,” kata suami Fatihatur Rohmah ini.

Seperti yang diamanatkan Presiden RI Joko Widodo, sambungnya, Pemerintah menargetkan kemiskinan ekstrem mendekati 0 persen pada tahun 2024 dan telah mengeluarkan landasan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 4 Tahun 2022 tentang Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem. Untuk itu, Pemerintah telah melakukan berbagai kebijakan dan mengalokasikan dana yang besar untuk program pengentasan kemiskinan ekstrem.

“Kemiskinan ekstrem juga dapat menyebabkan peningkatan angka stunting. Sehingga, stunting perlu dicegah dari penyebab-penyebab adanya kemiskinan ekstrem. Tantangan utama dalam percepatan penurunan angka stunting adalah kolaborasi, koordinasi antar stakeholder, komitmen, penguatan pada sistem, konvergensi, dan kualitas dalam penanganan stunting,” paparnya. (mil/sit)

Advertisement
Advertisement
Lewat ke baris perkakas