Kota Malang

Maling Burung asal Muharto Dihajar Massa

Diterbitkan

-

Maling Burung asal Muharto Dihajar Massa

Memontum Kota Malang — Jainudin (48) warga Jl Muharto Gang V, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang, Minggu (26/11/2017) sekitar pukul 10.00, babak belur dihajar massa. Dia tertangkap basah mencuri burung kenari F1 warna kuning milik Agus (35) warga JL Sawojajar Raya, RT 4/ RW 1, Kelurahan Sawojajar, Kecamatan Kedungkandang.

Jainudin sempat dihajar massa karena setelah kedapatan menyimpan burung kenari teraebut ke dalam kardus kecil yang dibungkus kain warna hijau. Beruntung saat itu petugas Polsekta Kedungkandang segera tiba di lokasi hingga nyawa Jainudin berhasil terselamatkan.

Informasi Memo X menyebutkan bahwa sekitar pukul.09.30, Jainudin tetlihat mondar-mandir disekitar lokasi. Korban yang saat itu sedang membetulkan paving di rumah saudaranya sempat meilihat Jainudin mondar-mandir.

Diduga setelah melihat kondisi sekitar lokasi yang sepi, Jainudin kemudian memcuri burung kenaro F1 tersebut yang sedang dijemur di samping rumah. Disaat bersamaan, korban pulang ke rumah dan melihat sangkar burungnya sudah kosong dan berada di bawah, berdekatan dengan posisi Jainudin berdiri.

Advertisement

Korban segera memanggil Jainudin dan menanyakan prihal burung kenarinya yang hilang. Jainudin sempat mengelak hingg dilakukan pengeledahan. Saat itulah korban dan warga menemukan burung kenari itu di dalam kardus kecil tang sudah dimasukan ke dalam tas kain warna hijau.

Usai kedapatan, Jainudin memilih untuk mencoba kabur dengan cara berlari. Saat itulah korban berteriak maling hingga Jainudin berhasil ditangkap oleh korban dan warga sekitar. Atas perbuatannya itu, Jainudin dihajar massa hingga babak belur. Dia sempat diamankan di Pos Satpam Futsal Biru. Petugas Polsekta Kedungkandang yang datang ke lokasi segera melakukan pengamanan. Jainudin mengaku baru sekali ini melakukan aksi pencurian.

“Korban sudah 3 kali ini kehilangan burung. Pertama kehilangan burung cendet, kedua pernah kehilangan 3 burung lovebird dan ketiga kehilangan burung kenari F1 ini. Namun tadi palakunya mengaku hanya sekali melakukan pencurian. Tadi burungnya terselematkan. Kondisinya dimasukan ke dalam kardus kecil,” ujar Agus Demit, Rescue Perindo yang siang tadi hadir di lokasi membantu petugas melakukan pengamanan.

Sementara itu petugas Polsekta Kedungkandang sendiri masih terus melakukan pengembangan karena diduga Jainudin tidak hanya sekali ini melakukan pencurian burung. (gie/yan)

Advertisement
Advertisement
Lewat ke baris perkakas