Hukum & Kriminal

Oplosan Maut Kota Malang, Satu Korban Lagi Meninggal

Diterbitkan

-

Petugas Polsekta Sukun serentak merazia para pengedar Miras (ist)

Memontum Kota Malang – Oplosan maut Jl Simpang Candi Panggung RW 09, Kelurahan Mojolangu, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, menambah korban jiwa. Firnanda Prasetio, akhirnya m3ninggal dalam perawatan di RSSA Malang, pada Selasa (17/9/2019) pukul 19.30. Dengan demikian, jumlah korban meninggal sebanyak 4 orang.

Firnanda alias Nanda memang mengalami gejala yang parah. Bahkan dia sempat koma hingga akhirnya meninggal dunia. Saat ini yang masih dalam perawatan sebanyak 8 orang. Uenazah Nanda sendiri sufah dibawa ke rumah duka untuk segera dikebumikan.

” Satu lagi korban meninggal atas nama Firnanda. Total yang meninggal hingga malam ini sydah 4 orang. Sebanyak 8 orang lainnya masih dalam perawatan,” ujar salah seorang petugas kepolisian kepada Memontum.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, sebanyak 3 orang tewas dan 9 dalam peratan di rumah sakit akibat pesta miras oplosan di tak jauh dari Punden Jl Simpang Candi Panggung, Kelurahan Mojolangu, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang.

Advertisement

Terhitung pada Selasa (17/9/2019) siang, tercatat 3 orang yakni Agus (36) warga Jl Simpang Candi Panggung, RT 03/RW 09, Kelurahan Mojolangu, Kecamatan Lowokwaru, Afrizal (25) dan Warnu (60) keduanya warga Jl Simpang Candi Panggung, RT 04/Rw 09, Kelurahan Mojolangu, telah meninggal dunia.

Sedangkan Wahyu, Cipto, Agung, Nanda, Ajir, Bejo, Putra, Seva dan Kiki, semuanya warga Jl Simpang Candi Panggung, RW 09, Kelurahan Mojolangu, masih dalam perawatan di RSSA Malang. Dari 9 orang tersebut, Nanda yang saat ini kondisinya cukup parah dan informasinya masih dalam kondisi koma.

Informasi Memontum, bahwa peristiwa ini bermula saat para korban yang tergabung dalam karang taruna RW 09, Kelurahan Mojolangu, pada Sabtu (14/9/2019) melakukan bersih-beraih sekitaran lokasi Punden Beji Sari di sekitaran Makam, Kelurahan Mojolangu. Hal itu dilakukan dalam rangka bersih desa 1 Suro.

Namun sekitar pukul 23.00, diantaranya ada yang mengelar pesta Miras oplosan disekitar lokasi. Semula pesta Miras berjalan normal. Bahkan keesokan paginya acara minum.Miras kembali dilanjutkan. Namun mereka menampakan gejala tidak baik pada Minggu (15/9/2019) sore hingga Senin (16/9/2019) pagi. Para korban berjatuhan mereka merasakan mual, pusing dan muntah-muntah. Karena kondisi yang tidak baik, para korban dilarikan ke beberapa rumah sakit diantaranya RSU UMM, RSI Dinoyo dan RSSA Malang.

Advertisement

Efek dari arak oplosan cukup parah,. Bahkan selain pusing sebagian juga mengeluhkan sakit pada bagian dada, sesak nafas bahkan mengalami kebutaan. Agus dan Afrizal meninggal pada Senin (16/9/2019) . Sedangkan Warnu, meninggal dunia pada Selasa (17/9/2019) dini hari. Sedangkan 9 lainnya masih dalam perawatan di RSSA Malang.

Ketua DPRD Kota Malang, I Made Rian, pada Selasa siang melayat di rumah Warnu, salah satu korban meninggal. Warnu adalah mantan bendahara Ranting PDIP Mojolangu yang non aktif sejak 2015.

Baca : Pesta Miras Oplosan di Kota Malang, 3 Tewas, 9 Kritis

” Kami berharap petugas Polres Malang Kota mengusut kasus ini. Cari yang produksi. Kami saat ini koordinasi dengan kapolres Malang Kota. Dari toko mana, suoaya pihak kepolisian mengusut tuntas karena ini sangat membahayakan,” ujar Made.

Advertisement

Petugas Polres Malang Kota bergerak cepat melakukan penyelidikan dan mencari para pelaku yang telah menjual Miras Oplosan di wilayah Kota Malang. Kapolres Malang Kota AKBP Dony Alexander SIK MH pada Selasa (17/9/2019) siang, mengatakan bahwa pihaknya masih terus melakukan penyelidikan dan memeriksa saksi-saksi.

Baca Juga : Polres Malang Kota Buru Pelaku Oplosan Maut

Selain itu pihaknya juga melakukan koordinasi dengan pihak dokter dan laboratorium forensik untuk mengetahui secara pasti penyebab kematian para korban.

” Apa penyebab 3 orang meninggal dan 9 orang itu sakit kita masih menunggu dari forensik. Kami sudah bergerak cepat melakukan pengeledahan di tempat-tempat yang diduga berjualan miras oplosan. Tim kami melakukan razia ke lokasi-lokasi yang diinformasikan menjual miras. Saat ini tim masih memberu pelakunya” ujar AKBP Dony. (gie/yan)

Advertisement

 

Advertisement
Lewat ke baris perkakas