Berita Nasional

Wamendag Jerry Sambuaga Kunjungi SRG di Situbondo yang Mangkrak

Diterbitkan

-

Memontum Situbondo – Kementerian Perdagangan mendorong petani di Situbondo agar memanfaatkan sistem resi gudang (SRG). Karena sistem ini disebut bisa membantu petani agar tak merugi dengan beberapa fungsi yang bisa didapat. Di antaranya yakni keuntungan instrumen tunda jual dan akses pembiayaan bagi petani.

Hal ini disampaikan Wakil Menteri Perdagangan, Dr Jerry Sambuaga, saat meninjau Resi Gudang di Mimbaan kecamatan Panji, bersama Bupati Situbondo, H Karna Suswandi, Sabtu (05/06).

Baca Juga:

Ia menjabarkan, tunda jual dimaksud yakni dengan mendorong petani menyimpan barang komoditas petani di dalam gudang yang bisa disimpan tiga hingga enam bulan.

Karena jika dijual saat harga panen, harganya bisa turun. Kondisi ini justru membuat petani merugi, dan ini membuat petani bisa berhubungan dengan tengkulak.

Advertisement

“Kasian petani. Gimana solusinya? Solusinya kita bangun SRG. Sistemasi gudang, barangnya bisa disimpan, barangnya bisa distok disitu. Nanti dijual saat harganya sudah ada kenaikan,” ungkapnya.

Adapun terkait akses pembiayaan, kata Wamen Perdagangan Jerry, petani bisa mendapatkan akses tersebut melalui resi barang yang disimpannya di Gudang. Bisa diberikan ke bank, dan bank bisa memberikan pinjaman. “Multi fungsi sebenarnya SRG ini,” urainya.

Disebutnya, bahwa petani bisa men-SRGkan 20 macam komoditas. Seperti di antaranya yakni beras, bawang merah, kopi, tembakau, ikan, jagung, gula pasir, dan lainnya.

Namun demikian, memang pelaksanaannya ada di daerah dan ijinnya dari Kemendag. Karena itulah, pihaknya berkeliling salah satunya ke Situbondo untuk memastikan SRG bisa jalan beriringan dan utamanya membantu petani.

Advertisement

Sedangkan Bupati Situbondo Karna Suswandi berharap kedatangan Wamendag Jerry Sambuaga membetikan angin segar bangkitnya sektor pertanian dan perdagangan di Kabupaten Situbondo.

“Semoga dengan kedatangan Pak Wamen ini menjadi harapan baru bagi Situbondo untuk bangkit dari keterpurukan. Ada beberapa komoditas yang pasarnya kami butuh sinergi dengan banyak pihak, Kami juga siap menerima program dari Kemendag atau Dinas Perdagangan Provinsi Jawa Timur,” tutur Bung Karna. (her/ed2)

Advertisement
Lewat ke baris perkakas