Pemerintahan

Warna-warni Situbondo Sebagai Kota Inklusi

Diterbitkan

-

Warna-warni Situbondo Sebagai Kota Inklusi

Memontum Situbondo – Ribuan warga memadati alun-alun kota Kabupaten Situbondo. Mereka mengenakan baju dan sepatu olahraga untuk ikut lomba lari Funtastic Colour Run. Lomba ini diikuti oleh warga difabel dan non difabel. Tak ada perbedaan antara warga difabel dan non difabel. Semua nampak melebur jadi satu.

Lomba ini dilaksanakan di Alun-alun kota Kabupaten Situbondo, Minggu (01/03/2020). Dan terselenggara atas kerjasama PPDI, KONI, Pemkab Situbondo, Yakkum Indonesia, dan para sponsorship.

Bupati Situbondo H Dadang Wigiarto SH saat diwawancarai awak media mengatakan, Situbondo sudah mendeklarasikan sebagai kota Inklusif. Tidak hanya sekedar seremonial, namun berkomitmen membangun inklusi dengan cara memberikan tempat kepada semua masyarakat yang berhak ikut.

“Contohnya hari ini olahraga, yang berbaur tidak hanya masyarakat Situbondo saja, namun masyarakat dari luar kota juga turut hadir,” papar H Dadang Wigiarto SH.

Advertisement

Menurutnya, Masyarakat difabel dan non difabel terlihat berbaur di masyarakat. Tidak ada perbedaan.

“Secara natural kelihatan sekali bahwa sudah tidak ada sekat-sekat lagi, bahwa antara difabel dan non difabel sudah bisa melakukan pembaruan yang memadai dalam aspek kehidupan sosial berbangsa dan bernegara,” jelas orang nomor satu di Kabupaten Situbondo itu.

Lebih lanjut Bupati H Dadang Wigiarto menegaskan, bahwa dukungan Pemkab secara infrastruktur sudah berjalan sejak Tahun 2018. Tempat-tempat umum dan pelayanan publik sudah diutamakan, dibangun dan di desain untuk ramah kepada warga difabel.

“Yang terpenting dalam kota inklusi adalah peran nyatanya, peran warga atau anak-anak disabilitas sangat menonjol saat berbaur di masyarakat. Tadi sudah ada yang berani menyumbangkan suara emasnya di khalayak umum,” tegas H Dadang.

Advertisement

Ditambahkan Bupati H Dadang, untuk mendorong agar acara olahraga fun setiap tahun diadakan. Pihaknya sudah menyampaikan ke KONI agar teman teman difabel juga diberi panggung.

“Meskipun KONI selama ini sudah memberikan perhatian, namun peran besaran-besaran baru kali ini dilaksanakan,” ujarnya.

Bupati Situbondo yang sudah menjabat dua periode itu juga mengatakan, keberadaan masyarakat difabel dan pelayanan publik terhadap mereka telah diatur oleh Perbup. Sedangkan Perda disabilitas masih tahap pengerjaan, pungkasnya. (im/yan)

 

Advertisement
Advertisement
Lewat ke baris perkakas