Pendidikan

Dikbud Kota Malang Gelar Pekan Budaya

Diterbitkan

-

 Wali Kota Sutiaji puku gong tanda dibukanya pekan budaya.
 Wali Kota Sutiaji pukul gong tanda dibukanya pekan budaya.

Memontum Kota Malang – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kota Malang, mengadakan Pekan Kebudayaan Daerah di Taman Krida Budaya Jawa Timur, Kota Malang, Rabu (30/09). Acara yang dijadwalkan akan berlangsung selama dua hari yakni hingga 1 Oktober (besok) itu, menghadirkan salah satunya kolaborasi seni dan budaya melalui pameran, pagelaran seni, workshop dan seminar kebudayaan.

Pembukaan acara sendiri, dihadiri langsung Wali Kota Malang, dan sekaligus dibuka dengan ditandai dengan pemukulan gong. Selanjutnya, prosesi kegiatan diteruskan dengan pelaksanaan seminar yang mengangkat tema “Memajukan Budaya Melalui Literasi Digital”.

Dalam seminar itu, menghadirkan nara sumber dari program studi desain komunikasi visual Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Ma Chung, Didit Prasetyo Nugroho, Ketua Umum Event Owners Indonesia, Delta Yusnala Raharja dan Kurator Museum Panji Malang, Syariffudin.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud), Zubaidah mengatakan kalau tujuan dari diselenggarakannya acara tersebut sebagai wadah bagi masyarakat untuk menyalurkan kreatifitas dan melestarikan sejarah.

Advertisement

“Kami dari Dikbud, itu ingin mengcover kebudayaan dan juga lebih mendekatkan nilai-nilai sejarah pada masyarakat,” kata Zubaidah.
Ditambahkan, bahwa kegiatan tersebut diikuti sekitar 50 peserta. Baik itu dari guru maupun seniman, Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan Kepala Sekolah.

“Kami undang beberapa Kepala Sekolah (KS), dengan tujuan untuk memberi wawasan kepada para tenaga pendidik supaya lebih berfokus dalam pendidikan karakter anak dengan pengaplikasian nilai-nilai sejarah,” terangnya.

Wali Kota Malang, Sutiaji, dalam kesempatan itu sangat mengapresiasi pelaksanaan. Bahkan, atas nama pemerintah Kota Malang, sangat mendukung untuk terus dilakukan demi kemajuan kebudayaan.

“Di sini juga menghadirkan karya dari orang berkebutuhan khusus. Jadi, gelaran ini memberikan ruang bagi semua. Harapannya, tentu mereka nanti bisa dikenal dan terus berkembang,” tutupnya. (mg1/sit)

Advertisement

 

 

Advertisement
Lewat ke baris perkakas