Lamongan

Tangkal Gempuran Budaya Asing, PC Lesbumi Lamongan Gelar Pameran Kebudayaan

Diterbitkan

-

Memontum Lamongan—Tangkal gempuran budaya asing yang semakin menjamur, PC Lesbumi (Lembaga Seni Budaya Muslimin Indonesia) Lamongan gelar seminar dan pameran kebudayaan yang menyasar kepada generasi muda Indonesia.  “Hari ini kita menghadapi goncangan global tantangan global, ketika dunia media ini berubah menjadi media digital begitu banyak gempuran gempuran asing melalui media banyak berita hoax dan sebagainya, NU sebagai pewaris tradisi dan kedaulatan daripada republik ini mencoba untuk menangkal,” terang Ketua PC Lesbumi Lamongan,  Supriyo saat menggelar Seminar dan Pameran Kebudayaan di Universitas Islam Lamongan, Rabu (18/10/2017).

 

Menurutnya, adanya gempuran-gempuran budaya asing ini membuat pemuda Indonesia mengalami krisis identitas dan jati diri yang  cukup membuat bangsa ini menjadi Rapuh.  “Karena itu kita mencoba untuk menangkalnya melalui proses untuk mengenali jati diri mengenali kebudayaan mengenali sejarah kita sendiri,” ujarnya.

 

Advertisement

Priyo, panggilan Supriyo juga menuturkan seminar dan pameran kebudayan ini juga salah satu rentenan acara yang diadakan oleh PCNU Lamongan dalam memperingati Hari Santri Nasional yang jatuh pada Minggu (22/10/2017). “Hari Santri Nasional tanggal 22 Oktober PCNU Kabupaten Lamongan memiliki beberapa rangkaian kegiatan termasuk diantaranya kami dari Lesbumi lembaga seni budaya  NU bikin acara pameran mengenai jejak-jejak kebudayaan dan seminar,” ucapnya.

 

Lebih lanjur,  Priyo menuturkan kegiatan ini merupakan salah satu langkah konsolidasi budaya yang coba untuk dirangkai oleh Nahdlatul Ulama untuk mempererat NKRI.  “Lesbumi memiliki 7 strategi kebudayaan yang hari ini masih digodok yang kemudian dicoba untuk diaplikasikan di Indonesia  sebagai upaya mempererat persatuan NKRI. PC lesbumi mencanangkan 17 kebudayaan salah satunya adalah konsolidasi budaya konsolidasi budaya ini secara implementasi kita wujudkan ini dalam bentuk seminar kemudian pameran yang di mana di situ kita mencakup berbagai aspek kebudayaan yang ada di Kabupaten Lamongan,” paparnya. (ifa/zen)

 

Advertisement
Advertisement
Lewat ke baris perkakas