Hukum & Kriminal

Hidup Sendirian Memicu Seorang Pria Sepuh Bunuh Diri

Diterbitkan

-

Hidup Sendirian Memicu Seorang Pria Sepuh Bunuh Diri

Memontum Malang – Sebatang kara, belum menikah dan sakit paru-paru membuat seorang pria berusia 80 tahun, mengakhiri hidupnya dengan jeratan tali tampar biru. Jumat (1/3/2019) siang, sempat ramai warga Jagalan Turen.

Tepatnya di rumah bekas pemotongan hewan ternak yang berada di Jagalan, Keluarga/Kecamatan Turen, Kabupaten Malang. Sekitar pukul 13.00, geger warga sekitar.

Korban tampak terlilit tali tampar dialami Tawi (80). Dia bukanlah warga setempat. Korban diketahui sebagai warga Jalan Pesantren RT03/RW08, Kelurahan/Kecamatan Turen, Kabupaten Malang.

EVAKUASI : Tidak ada tanda kekerasan. (foto Humas Polres Malang)

EVAKUASI : Tidak ada tanda kekerasan. (foto Humas Polres Malang)

Jumat kejadian, ia sempat bertemu Sugoto (55) seorang saksi. Sugoto sendiri, pukul 11.30, meninggalkan korban sendirian karena hendak salat Jumat. Saat pulang itulah, saksi mendapati musibah korban.

“Tidak ditemukan unsur kekerasan. Dari keluarga korban merelakan meninggalnya korban dikarenakan gantung diri. Keluarga tandatangani surat pernyataan,” ungkap Iptu Soleh Masudi, SH MH.

Advertisement

Ditanyai anggota Reskrim Polsek Turen, saksi menceritakan jika selama bertemu, korban mengeluhkan jalan hidupnya yang sebatang kara.

Korban belum menikah dan memiliki anak. Itupun, korban juga mengidap sakit paru-paru. Tujuh bulan lalu, korban baru pulang bekerja dari Kediri. (sos)

 

Advertisement
Advertisement
Lewat ke baris perkakas