Kota Malang

Sinergi BAN-PT, Dirjen Belmawa Kemenristekdikti dan UMM

Diterbitkan

-

Sinergi BAN-PT, Dirjen Belmawa Kemenristekdikti dan UMM

Sosialisasi Kebijakan IAPT 3.0 dan APS 4.0

 
Memontum Kota Malang – Permenristekdikti No. 32/2016 mengamanatkan agar Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) mengembangkan instrumen akreditasi yang relevan dengan pengembangan sektor Pendidikan Tinggi di Indonesia dan mengikuti perkembangan global.

Berdasarkan Permenristekdikti No. 32/2016 dan Peraturan BAN-PT No. 2 Tahun 2017 tentang Sistem Akreditasi Nasional Pendidikan Tinggi, BAN-PT telah mengembangkan Instrumen Akreditasi Perguruan Tinggi versi 2018, yang secara singkat ditulis IAPT 3.0. Sementara, instrumen akreditasi program studi yakni APS 4.0.

“Instrumen Akreditasi Perguruan Tinggi (IAPT), harus dikembangkan dengan memperhatikan keragaman model PT dan misi institusi yang tercermin dari program akademik yang dikembangkan,” terang Dr. H. Ainur Rofiq, M.Kes., Kepala Kantor Pengelola dan Pengendali Akreditasi (KPPA) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), saat sosialisasi kebijakan Instrumen Akreditasi Perguruan Tinggi 3.0, Sabtu (3/11/2018).

IAPT 3.0 menggunakan 9 kriteria, yaitu Visi, Misi, Tujuan dan Strategi; Tata Pamong, Tata Kelola, Kerjasama; Mahasiswa; Sumber Daya Manusia; Keuangan, Sarana, Prasarana; Pendidikan; Penelitian; Pengabdian kepada Masyarakat; Luaran dan Capaian Tridharma. “Instrumen itu secara keseluruhan mengukur tingkat ketercapaian dan pelampauan Standar Nasional Pendidikan Tinggi dan standar yang ditetapkan oleh masing-masing perguruan tinggi,” tambah Ainur Rofiq.

Advertisement

Dalam sosialisasi penyusunan laporan evaluasi diri dan laporan kinerja perguruan tinggi yang diselenggarakan UMM bekerjasama dengan BAN-PT dan Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa), hadir sebagai narasumber, diantaranya Dewan Eksekutif BAN-PT Prof. Dr. Ir. S.M. Widyastuti, M.Sc., serta Tim Penyusun Instrumen APT 3.0 dan APS 4.0 BAN-PT Saepudin Nirwan, S.Kom, M.Kom. Acara ini turut dihadiri Perguruan Tinggi Asuh Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) dan Universitas PGRI Ronggolawe (Uniro). Juga, seluruh perguruan tinggi Muhammadiyah (PTM) se-Jawa Timur.

Selain itu, dalam kesempatan ini juga dilakukan penyerahan sertifikat ASEAN University Network Quality Assurance (AUN-QA) oleh rektor UMM yang diwakili Wakil Rektor 1, Prof. Dr. Syamsul Arifin, M.Si., kepada Program Studi (Prodi) Pendidikan Biologi, Prodi Manajemen, dan Prodi Peternakan. Dengan diserahkannya sertifikat AUN-QA itu, ketiga Prodi ini telah mendapatkan pengakuan untuk memiliki keselarasan, terutama dalam bidang jasa pendidikan dan jaminan mutu di tingkat Asia Tenggara.

Disampaikan Syamsul, pada level nasional UMM sudah 10 tahun berturut-turut memperoleh Anugerah Kampus Unggul (AKU) Kopertis VII Jawa Timur dan juga akreditasi institusi A dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT). Selanjutnya, UMM ingin berkompetisi di level Internasional. “Sertifikasi yang diperoleh UMM pada level ASEAN tersebut nantinya akan meningkatkan pengakuan serta kompetisi mahasiswa dan alumni, terutama di level ASEAN,” pungkas Syamsul. (rhd/yan)

Advertisement
Advertisement
Lewat ke baris perkakas