Sidoarjo

Debt Colector FIF Kebal Hukum

Diterbitkan

-

Debt Colector FIF Kebal Hukum

Polresta Sidoarjo Tolak Laporan Korban Perampasan Motor Dep Colektor FIF (3)

 
Memontum Sidoarjo — Kedigdayaan FIF Sidoarjo seolah tidak ada tandingnya. Akibat kekebalan juru tagih lembaga penjamin kredit kendaraan bermotor ini, warga Sidoarjo menjadi resah. Selain keberadaan di jalan raya yang mengintai dan main kejar terhadap kreditor nunggak, tak jarang juru tagih ini main rampas unit kendaraan bermotor ketika pengendara melawan.

Ketika dikonfirmasi mereka justru berlagak seperti penyidik Polri. Padahal gaya interogerasi model begitu itu, sekarang ini sudah ditinggalkan polisi . Kini, Polri lebih mengedepankan budaya 3 S (senyum, salam dan sapa) ketika memberikan pelayanan kepada masyarakat.

Andri CS (Custeumer Service) FIF ketika dikonfirmasi prosedur penarikan unit yang telah lunas bayar namun dirampas oleh dept colektor FIF langsung meminta ID dan meminta nomor telepon redaksi. Ujung-ujungnya hanya gertakan dan membelokan persoalan atas perampasan yang dilakukan dept colektor FIF. “ Sampean tidak punya hak untuk bertanya kesini, Yang punya urusan saja suruh ke sini,” ucapnya.

( baca juga : Dihadang di Tengah Jalan, Korbannya Perempuan )

Advertisement

Padahal sebelumnya Andik Djoko Triwahono pemilik kendaraan pernah pernah datang ke kantor FIF untuk mengambil motor yang telah lunas dibayar. Dia didampingi Nanang Romy, yang sedianya mengendarai motor jika dapat diambil.

( baca juga : Customer Service FIF Patok Wibawa Diatas Penyidik Polri )

Ternyata, motor tidak bisa diambil, dengan dalih harus menyelesaikan administrasi . “ Apanya yang harus diselasikan, wong sudah tak bayar lunas,” terang Andri.

Karena pihak FIF bersikukuh untuk tidak mau melepas motor. Akhirnya pulang dengan tangan kosong. Setelah ditunggu beberapa lama, tidak ada itikad baik pihak FIF untuk menyerahkan motor yang telah lunas, kasus ini dilaporkan polisi. “Kami telah melaporkan kasus ini ke Polresta Sidoarjo pada tanggal 9 Februai 2018, pukul 15.00 ,” ungkap Andik didampingi Nanang.

Advertisement

Laman: 1 2

Advertisement
Lewat ke baris perkakas