Pendidikan

Hibah Kemenristekdikti, Hasilkan 4 Teknologi Tepat Guna di Unusida

Diterbitkan

-

SEMINAR - Guru Besar Institute Teknologi Surabaya (ITS), Prof Agus Rubiyanto memberikan paparan soal teknologi 4.0 dalam acara Seminar Nasional Teknologi dan Sains di Gedung Rahmatul Ummah, Unusida, Rabun(18/09/2019)

Memontum Sidoarjo – Bantuan Kemenristekdikti RI yang dikucurkan dalam bentuk hibah di Universitas Nahdlotul Ulama Sidoarjo (Unusida) menghasilkan 4 teknologi tepat guna bagi masyarakat Sidoarjo. Keempat teknologi tepat guna itu, merupakan hasik dari Bakti Karya Mahasiswa (BKM) saat melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di sejumlah desa di Sidoarjo.

Keempat teknologi tepat guna hasil para dosen dan mahasiswa Fakultas Teknik Unusida itu, diantaranya Mesin Bakar Panggang dan Asap (alat bakar multifungsi), Bank Sampah Berbasis Android, Alat Penghancur Cangkang (Mixing Cangkang) Kerang serta Mesin Insinerator Penghancur Sampah.

Bahkan untuk berbagi hasil teknologi tepat guna itu, Faktultas Teknik Unusida menggelar acara Seminar Nasional Teknologi dan Sains di Gedung Rahmatul Ummah, Unusida, Rabu (18/09/2019). Acara ini bertema Aplikasi Hasil Penelitian dan Pengabdian Masyarakat sebagai Kontribusi Perguruan Tinggi Menuju Sustainabilitas Smart City. Para pembicaranya diantaranya Guru Besar Fakultas Sains ITS, Agus Rubiyanto dan Direktur PPBT Kemenristekdikti, Ir Retno Sumekar.

“Keempat tekonologi hasil dari para dosen Fakultas Teknik dalam merealisasikan bantuan hibah Kemenristekdikti. Alat-alat tepat guna itu bisa langsung digunakan masyarakat Sidoarjo untuk kebutuhan kerja sehari-hari,” terang Dekan Fakultas Teknik, Unusida, Lukman Hakim kepada Memo X, Rabu (18/09/2019) disela-sela seminar itu.

Advertisement

Bagi Lukman, semua peralatan dan teknologo tepat guna itu, salah satu bentuk pengabdian Unusida untuk masyarakat Sidoarjo. Targetnya peralatan dan teknologi tepat guna itu bisa memberikan kontribusi bagi para masyarakat Sidoarjo terutama di lokasi KKN (pengabdian) sekaligus bentuk BKM Unusida dan para dosennya.

“Kami ingin memberikan kontribusi kepada masyarakat Sidoarjo lewat program pengabdian masyarakat Unusida itu,” tegasnya.

Untuk meraih Program Hibah Bina Desa (PHBD) itu, Unusida menyisihkan 2.000 proposal yang masuk ke Kemenristekdikti. Dari ribuan proposal itu diseleksi tinggal 90 dari sejumlah propinsi. Kemudian terakhir tinggal 21 proposal termasuk milik Fakultas Teknik Unusida.

“Proposal itu termasuk berisi teknologi tepat guna mesin insinerator penghancur sampah. Hal ini untuk menanggulangin sampah yang ada di wilayah Sidoarjo,” tandasnya.

Advertisement

Sementara itu, salah satu pembicara Guru Besar Fakultas Sains ITS Surabaya, Agus Rubiyanto dalam materinya menyampaikan soal perkembangan teknologi 4.0. Hal itu langsung mendapat respon dari para dosen, mahasiswa dan peserta Seminar Nasional lainnya dari berbagai wilayah di Jatim dan dari luar Jatim itu. Wan/yan

 

Advertisement
Lewat ke baris perkakas