Hukum & Kriminal

Pedagang Blokir Jalan, Kapolres Bangkalan Bantu Bersihkan Puing Kebakaran

Diterbitkan

-

Kapolres Bangkalan AKBP Rama Samtama Putra saat memimpin pembersihan puing sisa kebakaran pasar tanah merah, Minggu (3/11/2019)
Kapolres Bangkalan AKBP Rama Samtama Putra saat memimpin pembersihan puing sisa kebakaran pasar tanah merah, Minggu (3/11/2019)

Memontum Bangkalan – Para pedagang korban kebakaran pasar tanah merah melakukan aksi blokir jalan dengan membawa puing sisa kebakaran ke badan jalan pagi tadi,(3/11/2019). Aksi ini dipicu tidak adanya pihak pemborong yang dijanjikan akan melakukan pembersihan puing sisa kebakaran yang berakibat pada lumpuhnya ekonomi para korban kebakaran. Menyikapi hal tersebut, Kapolres Bangkalan langsung terjun ke lapangan untuk membantu warga membersihkan sisa lalapan si jago merah yang terjadi beberapa waktu yang lalu.

Kapolres Bangkalan, AKBP Rama Samtama Putra menyampaikan, proses pembersihan dimulai sejak pukul 10.00 wib dan selesai pada pukul 10.30 wib. Sebanyak 20 personil diterjunkan langsung hingga akhirnya dapat mengurai kemacetan yang sempat mengular di lokasi tersebut akibat pemblokiran jalan.

“Alhamdulillah, proses pembersihan puing yang dibuang ke jalan berhasil kami tangani dalam setengah jam dan arus lalu lintas dapat kembali normal,” ucapnya saat dihubungi via telepon.

Tak sampai disitu, ia melakukan koordinasi dengan beberapa pihak untuk menyediakan armada truk pengangkut agar dapat mengangkut puing-puing tersebut. Hasilnya, empat armada truk standby di lokasi selama 24 jam untuk mengangkut sisa kebakaran pasar.

Advertisement

Sebelumnya, Elhaq Lukman, wakil ketua persatuan pedagang tanah merah, mengaku telah melakukan audiensi dengan pihak pemerintah kabupaten beberapa waktu lalu. Pihak pemkab bersepakat akan segera membantu pembersihan tersebut dalam waktu dekat,namun kesepakatan tak kunjung dilakukan.

“Waktu itu kami bertemu dengan pak Wabup, beliau sepakat akan membantu membersihkan sisa kebakaran itu. Namun sampai saat ini belum ada pihak pemkab yang datang. Pemborong yang ditunjuk juga tak terlihat,” jelasnya.

Tak hanya itu, Lukman menyampaikan pihak pemborong yang memenangkan tender tersebut adalah kepala desa setempat juga melarang para pedagang membersihkan puing-puing tersebut. Sebab, pihak pemboronglah yang memiliki wewenangan untuk mengolah sisa puing kebakaran itu.

“Kami juga dilarang untuk membereskan. Sedangkan kami butuh tempat untuk mencari nafkah. Mau menunggu sampai kapan, kami setiap hari butuh makan,” tambahnya.

Advertisement

Sementara itu, Kepala Pasar Tanah Merah, Wasik menyampaikan pihaknya belum menerima perintah apapun dari dinas terkait. Ia juga mengaku, sampai saat ini belum ada anggaran penanganan kebakaran pasar tanah merah yang cairkan.

“Sebagian sudah di lelang. Namun, kami juga masih menunggu instruksi dari dinas perdagangan terkait kelanjutan penanganan ini,” pungkasnya. (isn/nhs/yan)

 

Advertisement
Advertisement
Lewat ke baris perkakas