Hukum & Kriminal

Ibu Satu Anak Diperkosa 7 Berandal, Digilir 4 Jam Tanpa Henti

Diterbitkan

-

Ibu Satu Anak Diperkosa 7 Berandal, Digilir 4 Jam Tanpa Henti

Memontum Bangkalan – Nasib naas menimpa S warga Kecamatan Kokop Bangkalan. Ia diperkosa secara bergiliran oleh tujuh pria tak dikenal saat melintas di Desa Bungkeng Kecamatan Tanjung Bumi pada Jumat (26/6/2020).

Kejadian bermula saat korban bersama dua teman lelakinya pergi ke sebuah toko di Kecamatan Tanjung Bumi pada pukul 20.00. Seusai berbelanja kebutuhan, kedua teman korban mengantar korban S pulang ke rumahnya.

Setibanya di Desa Bungkeng Kecamatan Tanjung Bumi, ketiganya dicegat oleh orang tak dikenal. Tujuh orang pelaku nampak mengganggu korban namun ketiganya tetap melanjutkan perjalanan.

Tak lama berselang, tujuh pelaku memaksa korban ikut dengannya dengan alasan keluarga korban sedang mencari korban S. Tak hanya itu, segerombolan pemuda itu juga mengancam kedua teman korban dengan senjata tajam hingga akhirnya korban diserahkan.

Advertisement

Namun, tak disangka S tak diantar pulang melainkan dibawa ke sebuah tempat dan sekitar pukul 01.00 korban diperkosa secara bergiliran hingga pukul 04.00. Korban lalu berusaha kabur dengan ijin buang air kecil. Namun usahanya tak berhasil sebab ketujuh pelaku menjaga korban.

Setelah itu, korban beralasan buang air besar hingga akhirnya ia kabur ke semak-semak dan pergi tanpa sehelai kain ke rumahnya. Dua hari kemudian korban melaporkan kejadian tersebut ke Polres Bangkalan.

Menurut Kasatreskrim Polres Bangkalan, AKP Agus Sobarnapraja mengatakan laporan dengan nomor LPB/116/ Vl/Res.1.4/2020/Reskrim SPKT Polres Bangkalan itu dibuat oleh korban sendiri dan datang langsung ke Polres Bangkalan.

“Iya korban melapor sendiri ke sini dan ada 7 orang pelaku yang dilaporkan,” ungkapnya, Selasa (30/6/2020).

Advertisement

Agus mengaku, saat ini petugas sudah mulai melakukan pencarian pelaku. Ia memastikan, dalam waktu dekat pelaku bisa ditangkap.

“Semoga dalam waktu dekat sudah ditangkap. Petugas kami sudah terjun pasca laporan masuk dan sampai saat ini terus bekerja di lapangan,” tambahnya. (Isn/nhs/yan)

 

Advertisement
Advertisement
Lewat ke baris perkakas