Pemerintahan

Perkuat Testing, Belanja Dinkes Kota Malang Ditambah Rp 11 Milyar

Diterbitkan

-

Memontum Kota Malang – Perubahan RAPBD Kota Malang tahun anggaran 2021 pada sektor belanja daerah, banyak mengalami penurunan dan ada beberapa kenaikan. Belanja daerah yang bertambah paling banyak, terjadi pada Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang, yaitu sebesar Rp 11 milyar. 

Berdasarkan keterangan Wali Kota Malang, Sutiaji, anggaran tersebut sebagai bentuk antisipasi di masa pandemi Covid-19. “Kita antisipasi untuk banyak kebutuhan di masa pendemi ini. Selain itu, Pemerintah Daerah diinstruksikan untuk konsen pada penanganan Covid-19,” ujar Sutiaji, Rabu (22/09/2021).

Baca juga:

Instruksi yang menjadi konsen Pemerintah Pusat terdapat tiga hal. Baik pada APBD induk maupun perubahan. Yaitu, berkaitan dengan masalah Covid-19, penguatan ekonomi dan jaring pengaman sosial.

“Oleh sebab itu, Dinkes lebih banyak kena penambahan. Ya karena, penanganan Covid-19, dan tusinya di sana,” sambung Sutiaji.

Advertisement

Terlebih, pihaknya juga tengah menyiapkan swab massal demi tercapainya target testing Kota Malang. “Kita perlu beli swab antigen, karena standart nasional perseribu penduduk kita kena sekian. Sehingga, perlu dilakukan terus menerus swab antigen secara massal,” urainya.

Apalagi Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT) juga tengah digelar. Maka, untuk mengurangi potensi kecolongan saat PTMT, dirinya juga akan menerabkan tes swab antigen pada tenaga pendidik dan siswa.

“Ketika tatap muka, ini juga akan kita minta dilakukan swab pada guru dan seluruhnya. Kami tidak ingin kecolongan, tentu ini juga akan memakan biaya,” tegasnya.

Selain keperluan swab antigen, tambah Sutiaji, anggaran juga dibutuhkan untuk pengadaan obat maupun vitamin. “Kita kuatkan 3T, testing, tracing dan treatment di masa pandemi. Jadi, pasti pengeluaran luar biasa. Makanya, kita asumsikan segitu. Tapi untuk rinciannya, belum tahu pasti,” terang Sutiaji. (hms/mus/sit)

Advertisement
Advertisement
Lewat ke baris perkakas