Surabaya

Cucu Bung Karno Jadi Host LenteraTV, Kulik Cerita Seputar Kedai Cofeetalk

Diterbitkan

-

Memontum Surabaya—–Cucu Proklamator Bung Karno, Puti Guntur Soekarno (PGS) yang kini maju sebagai sebagai Calon Legislatif (Caleg) DPR RI dari PDI Perjuangan, Dapil Jatim 1 (Surabaya-Sidoarjo), nomor urut 2 rupanya memiliki bakat yang tak disangka, yakni menjadi host. Ini terlihat saat pengambilan gambar untuk program siar televisi berbasis internet, www.lentera.tv.

Perempuan yang akrab disapa Mbak Puti ini membawakan acara dengan narasumber founder Kedai Coffetalk, yaitu Agoes Sam.

Puti banyak mengulik cerita sebuah kedai kopi yang berkonsep bak ruangan studio. Kedai yang satu ini tak hanya berjualan kopi saja, melainkan mengorek banyak hal tentang kopi sebagai gaya hidup dan pengetahuan. Strategi dari kedai kopi ini pun tak lain adalah membuat media share learning yang kontennya adalah perihal industri kopi dari hulu hingga hilir.

“Dalam perkembangan zaman dan sekarang, dimana sudah banyak sekali saya lihat warung kopi yang diminati atau dipelopori oleh anak-anak muda. Maka saya lihat ini menjadi satu peluang bisnis ke depan, dan kopi ini juga bisa menjadi media atau menjadi alat. Baik dalam proses budaya, kreativitas maupun seni,” kata Mbak Puti di kedai Coffetalk, Selasa (4/12).

Advertisement

Di kedai Coffetalk, cucu proklamator Bung Karno ini menemukan sosok yang dirasa memiliki banyak aktivitas. Sebab adanya latar belakang dibidang seni, yakni pelaku industri kreatif dibidang visual tetapi memiliki kecintaan terhadap kopi. Sehingga tak menjadikan kedai kopi biasa, akan tetapi bisa berkembang menjadi banyak hal.

“Kopi ini tidak hanya sebagai alat bisnis, tapi juga oleh Mas Agoes Sam, kopi ini dijadikan sebagai alat untuk melakukan berbagai macam kegiatan, termasuk  kegiatan sosial. Kemudian bagaimana anak-anak muda bisa berkumpul untuk saling sharing aktivitas dan kreativitas,” jelasnya.

Berkesempatan mewawancarai Agoes Sam sang founder Kedai Coffetalk dalam lewat program siar Otentik ini lah yang kemudian membuat Puti banyak melihat ide-ide kreatif yang dilakukan, yakni berbasis dari kecintaannya terhadap kopi.

“Saya pikir tadi hanya sekedar warung kopi atau kedai kopi saja, tapi ternyata di dalam Kedai Coffetalk ini jadi satu. Ada studio kopi yang memang berangkat dari kecintaan terhadap kopi, kemudian berkembang ke hal baik, dari sisi   social. Karena Mas Agoes Sam ini membuat taman bacaan di daerah Bromo,” cerita Puti.

Advertisement

Hal ini juga dapat membentuk karakter generasi muda lewat taman baca, juga dari sisi kreativitasnya. “Di sini tempat berkumpulnya anak-anak muda yang bisa melakukan diskusi apa saja, sharing informasi, sharing kreativitas yang kemudian membuat studio kopi ini menjadi tidak hanya sekedar kedai kopi, tapi juga punya manfaat yang lebih banyak lagi,” ucapnya.

Sebagai informasi, founder dari kedai ini tak lain adalah pelaku industri kreatif media visual, dengan begitu kombinasi antara konten kopi ditambah skill kreatif pembuatan video tutorial maupun profil tentang kopi menjadi irama yang menyatu.

“Kita tidak ingin hanya berjualan kopi saja, kita juga ingin berkembang dengan cara berkreatifitas melalui kopi dan profesi kita. Otomatis kegiatan dan kedai kopi hanya ruang cultural saja. Dan pada saat ruang cultural itu dimanfaatkan sebagai tempat nyantai ini akan lebih mudah untuk kita melakukan sesuatu. Karena kita enjoy tanpa beban. Di situlah kita lebih mudah deliver apa saja,” kata Agoes Sam.

Menurut Agoes, kopi merupakan alat dan dapat dikembangkan dimana saja. Seperti industri audio visual, teater, film dan masih banyak lagi yang karya yang berbau kopi.

Advertisement

“Industri kalau selain kopi itu media sharing. Di sini nanti akan bisa menjadi satu kesatuan khusus tentang audio visual. Tentang kopi bisa dibilang seperti TV kopi dan pendekatannya memang lama ke edukasi dan pengetahuan,” jelasnya. (est/ano/yan)

Advertisement
Lewat ke baris perkakas